Long Term Review Vario 150 eSP 2015 Part 2

Halo Bro n Sis, setelah di part yang lalu kita sudah membahas kelebihan Vario 150 eSP 2015 tunggangan saya, pada part kali ini akan saya bahas apa saja kekurangan tunggangan saya tersebut, yuk langsung aja...

1. Shockbreaker belakang yang keras
Entah ini hanya perasaan saya (yang memang sering berkendara sendirian) atau memang benar adanya, shockbreaker belakang milik Vario 150 terasa keras terutama ketika melibas jalan jelek. Memang di satu sisi, karakter suspensi seperti ini memberikan kestabilan dalam bermanuver. Namun perlu dipertimbangkan karena kita tidak selalu melewati jalan  yang mulus. Solusinya bisa dengan mengganti shockbreaker aftermarket yang berkarakter lebih empuk.

2. Combi Brake System yang rasanya kurang mumpuni
Teknologi Combi Brake System ini diterapkan pada varian skutik Honda dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi pengereman dengan cara melakukan pengereman depan dan belakang secara bersamaan dengan perbandingan 70:30 untuk depan dan belakang. Namun yang saya rasakan adalah feel rem menjadi kurang bersahabat, alias ndlosor, terutama ketika melakukan hard braking. Beberapa teman juga pernah bercerita hampir terjatuh di jalanan berpasir karena rem depan dan belakang berfungsi secara bersamaan. Fitur CBS di tunggangan saya pun sudah saya lepas (mungkin akan saya bahas di artikel lain). Sebenarnya menurut saya teknologi CBS ini bisa digabungkan dengan teknologi ABS alias C-ABS yang sudah diterapkan pada Honda CBR 250 R (1 cylinder).

3. Rem depan yang kurang pakem
Sebagaimana yang kita tahu 150 merupakan kapasitas silinder yang cukup besar untuk sebuah skutik harian. Namun di Vario 150 eSP ini sepertinya tidak disertai dengan rem depan yang mumpuni, menurut saya yang menjadi salah satu penyebabnya adalah diameter cakram yang hanya sebesar 190mm. Dimana ukuran tersebut identik dengan Honda Beat series yang hanya 110 cc. Seharusnya dengan kapasitas mesin yang cukup besar, dibarengi paling tidak dengan ukuran cakram yang lebih besar.

Oke, kayanya kita sampai di akhir seri Long Term Review Vario 150 eSP 2015. Begitulah kira-kira kesan saya yang memiliki motor tersebut selama hampir 3 tahun ke belakang. Artikel ini dibuat tidak untuk menjelek-jelekkan atau melebih-lebihkan suatu produk, murni hanya pengalaman pemakaian saya pribadi. Silahkan komentar di bawah

Sampai jumpa di artikel lainnya, Thank You....

*NB : Gambar diperoleh dari berbagai sumber